Minggu, 26 Desember 2010

Revormasi Sepak Bola

Sepak bola, sebuah olah raga yang paling di gemari di negara tercinta ini. mulai dari pejabat atas sampai tukang becak pun senang dengan olah raga ini. tapi salang, belum ada satu gelar juara yang di hasil kan Indonesia di kawasan ASEAN. 3 kali menjadikan diri sebagai "runer-up" adalah pencapaian maksimal timnas pada tahun 2000, 2002, dan 2004 pada ajang bertittle AFF SUZUKU CUP.
Pada ajang kali ini di tahun 2010, indonesia di tunjuk secara resmi menjadi tuan rumah bersama vietnam. tentunya ini menguntungkan karena Indonesia mendapat tambahan dukungan dari puluhan ribu suporter. dan ternyata benar, Indonesia dengan mulus melaju ke final dengan hasil sempurna atau tidak pernah kalah.
Ini membuat para suporter bertambah semangat untuk datang langsung ke stadion agar bisa mendukung langsung para punggawa timnas.
tidak hanya mendukung timnas, para suporter yang datang langsung ke stadion juga menuntut adanya sebuah "revormasi" di dalam PSSI organisasi tertinggi sepak bola indonesia. Sepak bola Indonesia memang tengah terpuruk, tidak ada gelar sama sekali yang di hasil kan dari olah raga paling populer ini, untuk itu seluruh rakyat dan pemerhati sepak bola menuntut adanya sebuah revormasi pada PSSI. semenjak PSSI di ketuai oleh nurdin halid, sepak bola Indonesia seperti tak ada apa-apanya seperti macan yang tertidur. 
Semua orang menganggap nurdin lah aktor utama di balik bobroknya sepak bola Indonesia. "kok bisa seorang napi memimpin PSSI? PSSI nya yang bodoh atau nurdin nya yang pintar?" itu adalah kalimat yang keluar dari mulut saya yang kesal melihat bobroknya sepak bola Indonesia.
Pada pagelaran AFF SUZUKU CUP 2010  sepertinya menjadi momen kebangkitan timnas, melaju ke final dengan tak terkalahkan. ini membuat seluruh rakyat bangga. tapi ada satu hal yang membuat saya sangat kecewa dengan PSSi di bawah rezim nurdin. di tengah-tengah antusiasme yang tinggi terhadap sepak bola, bisa-bisanya nurdin mencari "makan empuk" untuk di telannya. bagaimana tidak, tiket yang harganya sudah mahal di buat lebih mahal 100%. ini tidak masuk akal mengingat harga yang mahal saja stadion penuh, dan pastinya panitia tidak akan mendapat rugi dan oleh nurdin halid harga di naikan 100%, sungguh tidak ber otak ketua PSSi kita.
presiden tidak tinggal diam, presiden meminta agar harga tiket tidak di naikan, ternyata berhasil. dan nurdin pun menurutu permintaan bapak presiden. seluruh suporter Indonesia lega karna harga tiket tidak jadi naik 100%. dan saya pun menaggapi hal ini dengan senyuman, tapi ternyata ada hal 1 hal yang membuat saya dan bahkan seluruh pecinta sepak bola indonesia murka. PSSI organisasi tertinggi sepak bola Indonesia justru mengurus penjulan tiket saja tidak becus. ribuan suporter yang mengantri untuk membeli tiket final di Stadion Utama Gelora Bung Karno mengamuk karna tidak mendapatkan tiket. ini tidak akan terjadi bila "manajemen ticketing"  nya profesional. aparat keamanan pun tak mampu meredam emosi para suporter calon pembeli tiket. tidak hanya sekali, kejadian ini juga terjadi ketika semifinal menghadapi piliphina. penyebabnya sama karena "manajemen ticketing" dari PSSI tidak profesional. 
Padahal ini adalah momen untuk bangkit dan membuktikan bahwa Indonesia mampu menjadi yang terbaik di Asia Tenggara. harapan juara selalu ada, terbanglah yang tinggi wahai garuda. garuda di dadaku, garuda keanggaan ku, ku yakin hari ini pasti menang.

Jaya sepak bola Indonesia.
Turunkan Nurdin Halid untuk sepak bola yang lebih baik..

Jumat, 03 Desember 2010

Titip Samalam Untuk Dia

Hari kian terlewati, saat mata ini membuka kelopaknya yang layu
tak ada satu pun pesan yang tertinggal.
sudah lama tak kudengar suara merdunya,
tawa bahagianya, atau pun tangisan sedihnya.


Riuh rendah nyanyian burung di hari pagi
seperti menyampaikan salam untuk ku.
tapi mungkin tidak!
mana mungkin dia mengingatku.

Kerinduan ini memang sudah tak terbendung
kian besar tiap detiknya.
aku titip salam untuk dia
lewat mu burung-burung cantik.

Dia, aku akan datang.
datang ke hadapan mu,
untuk kembali pada mu
dan untuk menjagamu.