Minggu, 28 November 2010

Nasionalisme Bukan Sebuah Selogan.

"Merdeka... merdeka... merdeka... mati lo belanda sialan",
 kira-kira kaya gitu yang gw teriakin kalo gw ikut perang kemerdekaan Zaman dulu.
Jujur aja gw nulis ini terinspirasi oleh sebuah film yang gw tonton semalam, Naga Bonar Jadi 2 kalo gak salah judulnya. 
Jujur lagi, kalo menurut gw filmnya gak keren, tapi keren abis...
Rasa nasionalisme gw Tiba-tiba naik ke ujung kepala sampe-sampe mau nangis gw pas naga bonar bilang "turunkan tangan mu jendral! apa yang kau hormati di depan mu itu? apa karena mereka memakai roda empat?
turunkan tangan mu jendral... turunkan jendral..."
Kita sebagai kaum pemuda harusnya berfikir bagaimana supaya negara kita ini bisa maju? rasa nasionalisme saja tidak punya!. mau jadi apa negara kita kalau di huni orang-orang macam kita yang tidak tahu diri dan lupa akan jasa-jasa para pahlawan yang membuat indonesia merdeka.
malu lo coy sama bambu runcing. bambu runcing aja dulu bantuin pahlawan-pahlawan kita pas perang, emang si kita gak ikut perang dan gak membuat negara tercinta ini merdeka karna kita hidup di zaman kemerdekaan. tapi bukan lantas kita lupa dengan tanggung jawab merawat negri ini..
apa kata dunia??
di tahun 60an ada seorang aktivis mahasiswa UI keturunan tionghoa bernama Soe Hok Gie yang kisahnya pernah di filmkan dengan judul GIE. Biarpun di bukan asli banget indonesia alias punya darah tionghoa tapi kecintaannya dengan Indonesia sendiri lebih besar dari pada orang asli Indonesia lainnya. "karna hok gie yang "minoritas" justru menunjukan keberpihakannya terhadap penderitaan rakyat".
hok gei adalah salah satu orang yang melengserkan soekarno sebagai presiden pada waktu itu. meskipun dia sangat menentang apa yang di lalukan oleh soekarno dan ikut melengserkan soekarno tapi hok gie tetap menaruh rasa hormat dan kagmnya terhadap soekarno, itu karena gok gie  mampu memisahkan sosok soekarno sebagai pribadi dan soekarno sebagai kepala negara.
hok gie sangat membenci yang namanya KORUPTOR. menurut gw KORUPTOR itu adalah orang MUNAFIK. di zaman sekarang makin banyak koruptor, tidak hanya bapak-bapak terhormat dengan dasi dan jas hitam serta sepatu mengkilap korupsi sampai "milyaran" rupiah, bahkan anak-anak sekolah pun juga sudah mencicipi rasanya korupsi tersebut meskipun memang hanya 100-200an ribu. tapi ini memprihatinkan, ini semua karna mereka meneladani sifat busuk para koroptor di gedung mewah sana.
sebuah cerminan betapa hancurnya harga diri bangsa.
"kita, generasi kita, di tugaskan untuk memberantas generasi tua yang mengacau, kitalah yang di jadikan generasi yang akan memakmurkan Indonesia." (soe hok gie).
Soe Hok Gie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar