PSSI yang menjadi organisasi induk bagi sepak bola nasianal serasa hanya milik nya sendiri. Bagaimana mungkin seorang napi bisa memimpin sebuah organisasi sebesar PSSI?. Bebtahun-tahun menjabat tak ada hasil, ketika di minta turun juga tak mau dengan beribu alasan. Pembinaan pemain muda tak membuahkan hasil. Di kirim ke Belanda, ke Italia namun tak juga bisa membuat para pencinta sepak bola Indonesia tersenyum bangga. Tidak kah Nurdin merasa malu dengan kegagalan nya?, jawaban nya adalah, TIDAK !
Nurdin Halid tak lebih hanyalah sebagai "aib" bagi sepak bola nasional, kegagalan demi kegagalan di sandingkan dengan Nurdin itu sendiri. Semua sudah muak melihat nya memimpin PSSI namun dengan enteng nya Nurdin masih bisa menaru pantat nya di kursi ketua umum PSSI. Bahkan pada pemilihan ketua umum untuk periode 2011-2015 nurdin masih berani bertaruh bahwa diri nya akan terpilih kembali dan bahkan menjadi calon kuat bersama Nirwan Bakrie yang juga sekutu nya untuk kembali terpilih menjadi ketua umum PSSI.
Sampai kapan sepak bola Indonesia harus di pimpin oleh orang-orang bodoh?
sampai kapan kita menunggu datang nya prestasi?
dan sampai kapan kita akan bangga dengan sepak bola Indonesia?
" Ya Allah lindungulah kami dari godaan setan setan terkutuk nurdin halid "
AMIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar